Headlines News :
Home » , , , » Aremania: Jauhkan Arema dari Politik

Aremania: Jauhkan Arema dari Politik

Written By munawardismail on Sabtu, 11 Februari 2012 | 23.25

Kecewa karena tim kebanggaannya gagal bertanding akibat berebut lapangan, ribuan Aremania menuntut agar tim berjuluk 'Singo Edan' itu dibersihkan dari kepentingan politik dan segera menyelesaikan konflik internal yang ada.
Semula para pendukung Arema Indonesia itu hendak menonton laga tim kesayangannya di Stadion Gajayana Kota Malang. Naun karena dua tim Arema yang terpecah sama-sama ngotot ingin main, maka pertandingan tidak jadi digelar.
Ketika Aremania dan pemain Arema kubu Peni Suparto atau asuhan Milomir Seslija, sampai di depan Stadion Gajayana, pihak kepolisian dan personel TNI melarang mereka masuk stadion. Bahkan Peni Suparto dan Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong, juga sempat tertahan. Meski Peni dan Limbong akhirnya bisa masuk stadion Gajayana, ribuan Aremania tetap tak diperbolehkan masuk.
Dalam kekecewaan Aremania meminta agar tim itu dibebaskan dari kepentingan yang bertikai. "Arema sudah pecah jadi dua, Arema IPL dan Arema ISL. Mengapa sekarang Arema IPL mau dipecah juga," keluh Korwil Aremania Karangploso (Karlos) Lopez di luar Stadion Gajayana, Sabtu (11/2/2012).
Menurutnya, Aremania hanya ingin Arema tetap eksis bertanding di liga yang resmi yakni di kompetisi IPL. "Saat ini yang perlu diketahui oleh kedua kubu, Aremania sudah cerdas melihat Arema. Aremania tak mau masuk pada kepentingan politik perorangan," katanya.
"Arema adalah soal sepakbola. Aremania berharap kepada PSSI, untuk tidak membawa Arema pada ranah kepentingan politik. Susah kalau sepakbola dibawa ke ranah politik. Kapan mau maju sepakbola Indoensia," keluhnya.
Sementara itu, perwakilan Aremania Malang Selatan, mengaku sangat kecewa karena pertandinan ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan. "Seharusnya PSSI selaku pemegang kebijakan mengatur dan mencarikan solusi, agar tetap tanding," katanya.
Ribuan Aremania sebenarnya sudah mendatangi Stadion Gajayana. Namun, karena tidak diperbolehkan masuk, mereka terpaksa meninggalkan Stadion Gajayana. Tak hanya Aremania yang tak boleh masuk, rombongan pemain asuhan Milomir Seslija, dan Noh Alam Shah juga tak bisa masuk. Mereka harus menunggu dalam bus kurang lebih 2 jam.
Sementara itu, Media Officer Arema Indonesia, Noor Ramadhan mengatakan hingga pertandingan diundur belum ada pembicaraan antara pihak Peni Suparto dan manajemen Arema dibawah pengelolaan PT Ancora. "Tidak ada pertemuan hingga saat ini. Kedua kubu belum bertemu. Begitu juga dengan pihak PSSI yang diwakili Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong," katanya.[kompas.com]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Design | Kontak | Copyright © 2011. Aceh Football - All Rights Reserved