Headlines News :
Home » , » Persema Ikut Kritik Wasit

Persema Ikut Kritik Wasit

Written By munawardismail on Selasa, 31 Januari 2012 | 12.41

Kepemimpinan wasit yang memimpin kompetisi Indonesian Premier League kembali dipertanyakan. Kali ini wasit Daryanto yang memimpin laga antara Persema Malang versus Persiraja Banda Aceh menuai protes dari kedua tim yang bertanding.

Menurut Asisten Pelatih Persiraja Banda Aceh, Maman Suryaman, penampilan apik yang ditunjukkan kedua tim dalam laga yang dihelat di Stadion Gajayana, Senin (30/01) ini dirusak oleh kepemimpinan wasit yang buruk.

"Dalam pertandingan ini, kedua tim sama-sama bermain bagus. Sayang, pertandingan yang enak ditonton ini harus rusak karena kepemimpinan wasit," kesal Maman dalam konferensi pers seusai laga.

"Paling tidak ada tujuh kali ada perbedaan keputusan antara wasit dengan kedua asistennya. Kami juga seperti dipatok di tiga perempat lapangan. Setiap akan memasuki pertahanan Persema, wasit selalu meniup peluit," sambungnya.

Pendapat serupa dilontarkan Reza Falevi. Menurut Manajer Persiraja ini, anak asuhnya berusaha main bagus dalam laga ini. Namun, sambungnya, hal ini kerap tertahan karena keputusan wasit.  "Ini pertandingan yang disiarkan langsung. Ditonton banyak orang. Sementara wasit banyak mengambil keputusan yang kontroversial," ujar Reza.

Senada dengan Persiraja, kubu Persema juga mengakui bahwa keputusan-keputusan wasit kerap merugikan mereka. Menurut Manajer Persema, Willstar Sinaga, salah satu keputusan wasit yang merugikan mereka adalah kala Emile Bertrand Mbamba, yang sudah berdiri bebas di dalam kotak penalti dijatuhkan oleh kiper Persiraja, Yudha Andhika. Menurut Willy, sapaan karib Willstar, ini seharusnya penalti. Namun, wasit Daryanto justru bergeming dengan keputusannya memberikan tendangan sudut.

"Dari sudut pandang kami, ini seharusnya penalti. Kejadian ini, persis seperti yang kami alami kala melawat ke Padang, beberapa waktu lalu," papar Willy.

"Kami tak menutup mata dengan performa wasit dalam laga ini. Bagi kami,dia gagal memproteksi pemain dan tidak bisa memberi alasan pada keputusan-keputusan yang dia ambil. Ini juga yang menyebabkan para pemain sempat terpancing emosinya," tandasnya. [bola.net]
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Design | Kontak | Copyright © 2011. Aceh Football - All Rights Reserved